Selamat datang di blog kami yaituSemestainformasi.blogspot.com - kami menyediakan beberapa pelayanan diantaranya : informasi kesehatan , download film & terbaru , download anime terbaru , download aplikasi , dan juga tutorial seputar IT.
terima kasih atas kunjungannnya jangan melewatkan update postingan dari kami ya!!!
Penyakit Vitiligo
Vitiligo merupakan penyakit yang menyebabkan terbentuknya
bercak-bercak putih pada kulit. Penyakit ini dapat terjadi pada segala
usia, tapi umumnya sebelum pengidap berusia 20 tahun.
Perkembangan
vitiligo sulit diprediksi karena umumnya berbeda-beda pada tiap
penderita. Ada yang mengalami penyebaran bercak dengan cepat dan ada
yang lambat. Sebagian besar penderitanya kehilangan pigmen kulit secara
perlahan-lahan pada hampir seluruh permukaan kulit.
Gejala dan Perkembangan Vitiligo
Penyakit
jangka panjang ini dapat menyerang semua kulit tubuh. Beberapa bagian
tubuh yang rentan terserang vitiligo adalah permukaan yang paling sering
terpajan sinar matahari seperti tangan, kaki, wajah, bibir, serta
leher. Vitiligo juga dapat menyerang akar rambut dan menyebabkan
tumbuhnya uban pada rambut, bulu mata, alis, dan jenggot.
Jika
Anda mengidap penyakit ini, gejala utama yang paling menonjol adalah
munculnya bercak-bercak yang awalnya berwarna lebih muda dari kulit
normal dan kemudian berubah menjadi putih. Bercak-bercak tersebut
biasanya permanen dan lebih rentan terbakar sinar matahari. Walau tidak
menyebabkan iritasi atau ruam, bercak-bercak tersebut terkadang terasa
gatal.
Vitiligo juga terbagi ke dalam dua kategori, yaitu vitiligo
menyeluruh yang menyerang kedua sisi tubuh dan vitiligo yang hanya
terjadi pada bagian-bagian tertentu atau salah satu sisi tubuh saja.
Jenis yang paling umum adalah vitiligo menyeluruh dengan jumlah pengidap
yang diperkirakan sekitar 90 persen.
Segera hubungi dokter jika
Anda mengalami perubahan abnormal pada warna kulit, rambut, atau mata.
Penanganan tepat pada tahap awal dapat menghambat perkembangan kondisi
ini.
Penyebab dan Faktor Risiko Vitiligo
Walau tidak menular dan tidak mengancam jiwa, penyakit ini dapat memengaruhi penampilan serta kepercayaan diri pengidapnya.
Vitiligo
terjadi ketika kulit tidak memproduksi melanin secara memadai. Melanin
adalah senyawa yang menentukan warna kulit dan melindungi kulit dari
efek buruk sinar matahari.
Penyebab di balik kekurangan melanin
tersebut belum diketahui secara pasti. Tetapi para pakar menduga
penyakit ini berhubungan dengan beberapa faktor risiko.
- Faktor keturunan. Sekitar 1 dari 5 pengidap vitiligo memiliki anggota keluarga dengan penyakit yang sama.
- Mengidap penyakit autoimun lain, misalnya hipertiroidisme, diabetes atau penyakit Addison.
- Stres.
- Mengalami kerusakan kulit, misalnya akibat terbakar matahari.
- Terpajan senyawa kimia tertentu.
Proses Diagnosis Vitiligo
Diagnosis
penyakit ini umumnya melalui pemeriksaan fisik oleh dokter. Jika
menduga Anda mengidap vitiligo, dokter juga akan menanyakan riwayat
kesehatan Anda dan keluarga, serta durasi gejala vitiligo yang Anda
alami.
Untuk memastikan diagnosis, ada beberapa jenis pemeriksaan
mendetail yang biasanya akan dianjurkan. Salah satunya adalah
pemeriksaan kulit menggunakan lampu ultraviolet. Tes ini berfungsi
menghapus kemungkinan adanya penyakit kulit lain, misalnya dermatitis.
Tes
darah mungkin dianjurkan untuk memeriksa kemungkinan adanya kondisi
autoimun lain, misalnya diabetes atau penyakit Addison. Tes darah juga
dapat digunakan untuk mengevaluasi fungsi kelenjar tiroid guna memeriksa
kemungkinan adanya hipertiroidisme.
Langkah Penanganan Vitiligo
Langkah
penanganan utama yang dapat Anda lakukan adalah dengan memaksimalisasi
perlindungan kulit dari sinar matahari. Meski tidak bisa disembuhkan,
penanganan yang tepat dapat memperlambat perkembangan vitiligo serta
memperbaiki penampilan kulit pengidap.
Kulit pengidap vitiligo
kekurangan senyawa melanin yang berfungsi melindungi kulit dari sinar
ultraviolet. Karena itu, gunakanlah tabir surya dengan SPF 30 atau lebih
agar tidak mudah terbakar matahari serta terhindar dari kerusakan.
Anda
juga dapat menggunakan krim ‘kamuflase’ kulit untuk mengatasinya. Krim
tahan air ini berfungsi menyamarkan bercak-bercak vitiligo. Alternatif
lainnya adalah produk kosmetik seperti losion penggelap warna kulit atau
yang lebih dikenal dengan
tanning lotion.
Selain melindungi kulit dan menyamarkan bercak, vitiligo juga dapat ditangani dengan langkah-langkah medis.
Langkah
penanganan medis umumnya memiliki efek samping yang dapat memengaruhi
kesehatan Anda. Karena itu, dokter cenderung menganjurkan penanganan
vitiligo dengan produk perawatan tubuh dan kosmetik secara maksimal
sebelum memutuskan langkah penanganan lain.
Menjalani penanganan
medis juga memerlukan kesabaran karena membutuhkan waktu yang cukup lama
sebelum Anda merasakan keefektifannya.
Obat oles
Beberapa jenis obat oles yang digunakan untuk menangani vitiligo adalah kortikosteroid, pimecrolimus atau tacrolimus, dan losion depigmentasi.
Krim
atau salep kortikosteroid dianjurkan oleh dokter untuk pengidap
vitiligo yang hanya memiliki bercak-bercak pada sebagian kecil tubuhnya.
Salep ini bukan untuk digunakan pada wajah. Pengidap vitiligo yang
sedang hamil juga sebaiknya menghindari obat ini.
Kortikosteroid
memiliki efek samping yang signifikan, seperti kulit yang menipis
sehingga pembuluh darah terlihat dan muncul guratan pada kulit (stretch mark).
Karena itu, obat ini umumnya tidak digunakan sebagai penanganan jangka
panjang dan dokter akan memantau kondisi pengidap secara teratur selama
menggunakan obat ini.
Obat oles lain yang dapat menjadi alternatif adalah
pimecrolimus atau
tacrolimus. Keduanya merupakan obat yang biasa digunakan untuk mengobati
eksim.
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat obat-obat ini di
antaranya kulit menjadi lebih sensitif terhadap cahaya matahari, muncul
sensasi terbakar atau sakit, serta wajah memerah dan iritasi kulit
ketika Anda mengonsumsi minuman keras.
Jika
mengidap vitiligo dengan bercak-bercak putih di sebagian besar tubuh,
Anda dapat menjalani depigmentasi. Proses ini dilakukan dengan
mengoleskan losion yang akan melunturkan pigmen kulit yang normal
sehingga warnanya menjadi serupa dengan bercak vitiligo. Obat oles yang
digunakan adalah losion mengandung hydroquinone yang dapat mencegah kembalinya pigmen kulit.
Sayangnya,
depigmentasi kulit yang Anda jalani akan bersifat permanen sehingga
kulit Anda tidak memiliki perlindungan alami dari sinar matahari lagi.
Selain itu,
hydroquinone juga berpotensi menyebabkan kulit terasa gatal, perih, serta kemerahan.
Analog vitamin D
Penggunaan obat ini dapat dikombinasikan dengan kortikosteroid atau fototerapi. Contohnya adalah calcipotriol.
Terapi cahaya (fototerapi)
Langkah
medis ini akan dipilih jika bercak-bercak vitiligo pengidap sudah
menyebar luas atau tidak bisa ditangani dengan obat oles. Terapi ini
menggunakan cahaya ultraviolet (UV) A atau B untuk mengembalikan warna
kulit yang terserang vitiligo. Efek samping terapi ini adalah
meningkatnya risiko kanker kulit.
Terapi laser
Sama
seperti fototerapi, prosedur ini bertujuan untuk mengembalikan warna
kulit pada bercak-bercak vitiligo, tapi hanya efektif untuk vitiligo
yang menyerang sebagian kecil kulit tubuh.
Operasi cangkok kulit
Dalam
prosedur ini, kulit sehat dari bagian tubuh yang tidak mengalami
vitiligo akan diambil dan digunakan untuk melapisi kulit yang memiliki
bercak-bercak vitiligo. Operasi ini dapat dilakukan jika bercak-bercak
vitiligo Anda hanya menyerang sebagian kecil tubuh dan tidak mengalami
perkembangan.
Jika tidak ditangani, vitiligo akan terus berkembang dan terkadang mengakibatkan beberapa komplikasi, misalnya:
- Kekurangan
melanin akan menyebabkan kulit rentan terhadap pengaruh sinar matahari
sehingga mudah terbakar dan mempertinggi risiko kanker kulit.
- Kekurangan pigmen pada mata dapat menyebabkan inflamasi pada bagian iris.
- Penurunan
kemampuan pendengaran. Kondisi ini umumnya terjadi pada kasus vitiligo
yang bersifat keturunan. Melanin berperan dalam fungsi dan struktur
telinga bagian dalam. Diperkirakan sekitar 15 persen penderita vitiligo
di bawah umur 40 mengalami komplikasi ini.